Rabu, 14 Desember 2011

SIFAT-SIFAT KIMIA,BIOLOGI DAN FISIOLOGI MIKROORGANISME


Makalah Mikrobiologi Terapan
Dosen: Andi Fatmawati, S.Si., M.Kes

SIFAT-SIFAT BIOLOGI, KIMIA DAN FISIOLOGI
Description: images.jpg MIKROORGANISME



OLEH :
KELOMPOK 1
SYAHRUL WABULA            (10.201.353)
VIKTORIA FRANSISKA ANU (10.201.365)
H10
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mikrobiologi Terapan yang berjudul Sifat-Sifat Biologi, Kimia, Fisiologi Mikroba dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Andi Fatmawati, S.Si., M.Kes selaku dosen pembimbing karena dengan adanya tugas ini dapat menambah wawasan kami.
Makalah ini berisikan tentang sifat-sifat biologi, kimia, dan fisiologi mikroba seperti bakteri, fumgi dan virus.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini berguna bagi semua puhak. Sekian dana terima kasih.
Makassar, Oktober 2011

Penyusun




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
B.    TUJUAN
BAB II ISI
A.    APA ITU MIKROORGANISME?
B.    SIFAT BIOLOGI MIKROORGANISME
C.    SIFAT KIMIA DAN FISIOLOGI MIKROORGANISME
BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN
B.    SARAN
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
Sebelum tahun 1677, sebenarnya sudah ada kesadaran bahwa penyakit menular disebabkan satu benda kecil yang tidak Nampak, yang dapat berpindah dari satu orang ke orang yang lain. Namun karena keterbatasan pengetahuan dan teknologi kedokteran pada masa itu tidak memungkinkan untuk membuktikan hal tersebut. Pada masa itu penyakit infeksi sudah biasa dihubungkan dengan hal-hal mistik dan gaib.
Pada masa itu juga dipercayai bahwa makhluk hidup bias berasal dari benda-benda mati, yang dikenal sebagai teori generatio spontanea.
Setelah penemuan mikroskop pada tahun 1677, oleh Anthony van leeuwenhock (1632-1723). Pada masa itu mulai dikenal beberapa bentuk mikroorganisme yang bias dilihat dibawah mikroskop, ditemukan beberapa medium laboratorium yang dapat digunakan untuk perkembangbiakan bakteri, ditemukan beberapa bakteri, virus dan fungi penyebab penyakit, ditemukan vaksain untuk penyakit infeksi tertentu.
B.   Tujuan
Untuk menjelaskan sifat-sifat kimia,biologi dan fisiologi dari mikroorganisme berupa bakteri,virus dan fungi.












BAB II
PEMBAHASAN
A.   Apa itu mikroorganisme ?
Penemuan mikroorganisme tidak lepas dari sejarah penemuan mikroskop. Mikroorganisme merupakan organisme hidup yang sangat kecil mempunyai ukuran μ (micron = 0,001 mm). oleh karena itu tanpa bantuan alat pembesar atau mikroskop maka sulit bagi kita untuk mengamati dan mempelajari mikroorganisme tersebut dengan baik sehingga praktis perkembengan mikrobiologi tersebut baru mulai meningkat setelah ditemukannya alat pembesar atau mikroskop[ sederhana oleh Anthony van leeuwen Hock dan selanjutnya mengalami perbaikan-perbaikan sampai saat ini setelah dikenal mikroskop yang sangat canggih seperti mikroskop electron.
 Mikroorganisme terdiri dari 2 kata yaitu “mikro” yang artinya kecil dan “organisme” yang berarti makhluk hidup. Jadi secara harfiah, mikroorganisme ialah makhluk hidup yang berukuran kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa.
B.   Sifat biologi mikroorganisme.
Mikroorganisme mencakup tentang makhluk hidup yang kecil yaitu semua makhluk yang tidak dapat dilihat langsung dengan mata telanjang. Makhluk hidup yang kecil tersebut dapat berupa hewan atau tumbuhan karena didalm alam sesuai dengan konsep biologi pada awalnya hanya dikenal dua kelompok besar makhluk hidup yaitu golongan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Perbedaan dari kedua golongan tersebut dapat dilihat dengan jelas terutama pada hewan tingkat tinggi dan tumbuhan tingkat tinggi. Tetapi untuk makhluk hidup yang kecil seperti mikroorganisme, perbedaan tersebut sangat sulit. Hal tersebut disebabkan karena adanya beberapa sifat dari mikroorganisme yang sama atau berbeda sama sekali dengan sifat tumbuhan dan hewan.
Untuk mengatasi hal tersebut maka seorang ahli ilmu hewan dari jerman yang bernama Haeckel (1886) mengusulkan agar mikroorganisme tersebut dimasukkan dalam satu golongan yang disebut protista dan ilmu yang mempelajarinya disebut mikrobiologi. Kedudukan mikrobiologi dalam bidang biologi dapat digambarkan sebagai berikut.

BOTANI
BIOLOGI                                 MIKROBIOLOGI
    ZOOLOGI

Mikroorganisme dapat digolongan dalam tiga golongan besar yaitu :
1.   Eukariotik.
a.   Protozoa
b.   Algae
c.   Fungi
d.   Mixomycetes
2.   Prokariotik.
1.   Bakteri
2.   Ganggang hijau biru.
3.   Virus.




C.   Sifat kimia dan fisiologi mikroorganisme.
Dalam bidang farmasi yang perlu mendapat perhatian adalah bakteri, fungi, dan virus.
1.  Bakteri.
Perkataan “bakteri” barasal dari bahasa yunani “backterion” berarti “batang kecil”. Jadi dapat dikatakan bahwa bakteri adalah organism tingkat rendah yang amat kecil, berbentuk peluru, batang atau sekrup.
Setiap bakteri memiliki 4 komponen utama yang setiap sel bakteri memilikinya yaitu :
1.   Dinding sel.
Relatif tebal dengan ketebalan 15-80 nm untuk gram positif dan ±10 nm untuk gram negatif. Mengandung komposisi kimiawi yang kompleks seperti protein, lipid dan peptidoglikan. Bersifat rigid, semi-permeabilitas dan porous. Berfungsi menentukan bentuk sel bakteri dan pertahanan terhadap tekanan dari luar.



2.   Membran sitoplasma
Relatif tipis dan mengandung protein 60-70%,lipid 20-30% serta sedikit karbohidrat. Bersifat non-rigid dan tidak berporous.
3.   Sitoplasma
Merupakan cairan sel hidup yang terdapat diluar inti sel. Mengandung kadar air hingga 70%. Semua zat yang diperlukan akan larut dan bergerak di dalam sitoplasma. Beberapa fungsi kehidupan berlangsung di dalam sitoplasma, misalnya sintesis protein, respirasi dan lain sebagainya.
4.   Nukleus.
Adalah organel sel yang berbentuk oval atau bulat dan merupakan organel terbesar dalam sel. Inti sel tersusun atas protein, enzim dan bahan-bahan pembawa sifat menurun seperti DNA(deoksribo nucleat acid) dan RNA(ribosom nucleat acid).

2.  Fungi.
Fungi merupakan organisme yang tidak berklorofil, sehingga bersifat heterotrof.
Berbeda dengan bakteri yang tubuhnya hanya terdiri atas satu sel, tubuh fungi ada yang satu sel dan ada pula yang multisel. Yang bersel banyak tubuhnya berbentuk benang, yang disebut hife dan bercabang-cabang membentuk miselium.
Habitat atau tempat hidupnya adalah ditempat lembab, yang banyak mengandung zat organic dan kurang cahaya matahari serta agak asam. Karena fungi adalah makhluk yang heterotrof, yaitu hidup tergantung pada zat-zat organikyang telah jadi, maka ada yang parasit dan ada pula yang saprofit.
 Terdiri atas 3 bagian utama yaitu :
1.   Sporangium,sebagai tempat penampungan spora sebelum matang dan dilepaskan.
2.   Miselium,kumpulan hife yang bercabang-cabang (benang-benang jamur.
3.   Hifa, benang-benang halus yang membentuk miselium.




3.  Virus.
Berasal dari bahasa latin “virion” yang berarti “racun’’. Merupakan bentuk peralihan dari benda mati ke benda hidup. Dianggap sebagai benda mati karena dapat berbentuk Kristal, tetapi dengan adanya molekul asam nukleat yang menyusun tubuhnya, maka virus termasuk benda hidup.
Terdiri atas 3 bagian tubuh utama yaitu :
1.   Kepala
Tersusun atas protein, memiliki ruang yang berisi DNA atau RNA sebagai pusat kehidupan dan perkembangbiakan.
2.   Ekor.
3.   Dasar.





BAB III
 PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Mikroorganisme merupakan organisme hidup yang sangat kecil mempunyai ukuran μ (micron = 0,001 mm). Mikroorganisme yang berhubungan erat dengan farmasi seperti bakteri, fungi dan virus. Mikroorganisme ini memiliki sifat biologi, sifat kimia dan fisiologi dimana bagian-bagian tubuh mikroorganisme memiliki zat-zat kimia tertentu serta memiliki fungsinya masing-masing.
B.   SARAN
Kami menyarankan kepada mahasiswa farmasi agar dapat mengetahui sifat-sifat biologi, kimia dan fisiologi mikroorganisme sehingga dapat diterapkan dalam ilmu kefarmasian.






DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.1989. Mikrobiologi pangan.Bogor

Lakare, Chairuddin.2002. Catatan Kuliah Mikorobiologi kedokteran 1.Makassar

Madjid,Baedah.,Dr.,Sp.MK.2008.. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, Universitas Hasanudin. Makassar

Prawirohartono,slamet,.dkk,1984,Buku Pelajaran SMA, ERLANGGA, Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar